Depkominfo Blokir Blogspot di First Media
Gara-gara Foto di Facebook, Tunjangan Distop
Mengumbar foto-foto pribadi di laman jejaring sosial tak selamanya menyenangkan, malah bisa mendatangkan azab. Itulah yang dirasakan seorang perempuan di Kanada. Dia tak bisa lagi menikmati tunjangan cuti sakit gara-gara menampilkan foto di Facebook, yang menunjukkan dia sedang bersenang-senang.
Kisah berawal saat Nathalie Blanchard tahun lalu mendapat cuti dari kantornya, IBM Corp. di kota Bromont, Quebec. Dia mengaku saat itu menderita depresi sehingga mengajukan cuti.
Tak hanya libur yang didapat, sebagai pegawai IBM Blanchard pun berhak mendapatkan tunjangan cuti dari perusahaan asuransi Manulife setelah mendapat laporan bahwa yang bersangkutan mengalami depresi sehingga harus menerima tunjangan (benefit).
Namun, seperti dilaporkan stasiun televisi Canadian Broadcasting Corp. (CBC), Sabtu 21 November 2009, pemberian tunjangan cuti kepada Blanchard beberapa waktu lalu telah dihentikan. Blanchard mengaku telah ditelepon oleh Manulife, yang menilai bahwa dia sebenarnya sudah sehat dan layak untuk masuk kerja.
Rupanya, menurut agen asuransi Manulife yang mengurusi klaim Blanchard, mereka rupanya telah melihat sejumlah foto yang dikirim Blanchard ke Facebook. Foto-foto itu diantaranya menampilkan Blanchard sedang bersenang-senang di suatu bar dan saat dia merayakan ulang tahun serta saat perempuan itu menikmati liburan musim panas.
Maka, menurut Manulife, Blanchard tak lagi depresi. Tak terima dengan penilaian itu, Blanchard pun menyewa pengacara untuk meminta Manulife agar pemberian tunjangan cuti sakit kembali dilanjutkan.
Kepada CBC, perempuan itu mengatakan bahwa berdasarkan saran dokter, dia harus mencoba bersenang-senang. Itulah sebabnya dia terlihat menikmati kebersamaan bersama teman-temannya di suatu bar dan liburan di tempat yang ada sinar mataharinya. Itu merupakan terapi untuk mengatasi depresi.
Saat dihubungi media, Manulife menolak berkomentar atas kasus Blanchard. Namun, mereka mengaku tidak akan menolak atau membatalkan suatu klaim semata-mata berdasarkan informasi yang dipublikasikan dalam laman-laman sosial seperti Facebook. (
Korupsi SBY: Sejak Awal Kasus Ini Sudah Kontroversial
PWG disuruh turun pas konser...
Sabtu (7/11) ada acara bernama BlowFabulous di GOR Tri Lomba Juang Semarang yang diselenggarakan oleh SMA Nasima. Bintang tamunya antara lain Thirteen, Killing Me Inside, Vierra, dan Pee Wee Gaskins.
Khusus untuk Pee Wee Gaskins, saat mereka naik panggung, beberapa orang dari komunitas Anti Pee Wee Gaskins mengacungkan jari tengah dan mengangkat kaos bertuliskan "Anti Pee Wee Gaskins".
Pada awalnya, mereka menanggapi dengan santai. Mereka menganggap seolah-olah crowd menikmati permainan panggung mereka. Memang aksi panggung mereka tidak bisa dikatakan jelek, tapi di mata Anti Pee Wee Gaskins, apapun yang berbau Pee Wee Gaskins adalah buruk.
Saat jeda antara lagu kedua dan ketiga, Sansan berkata sambil tersenyum, "Makasih buat kalian yang uda beli kaos Anti Pee Wee Gaskins." Lalu lagu ketiga pun dimainkan.
Setelah lagu ketiga dimainkan, semakin banyak orang yang mengacungkan jari tengah dan berteriak, "TURUN.! TURUN.!" Suasana sempat sedikit menegang saat Sansan sedikit terbawa emosi. Untungnya pihak manajemen berhasil menenangkan Sansan dan akhirnya Pee Wee Gaskins turun panggung setelah memainkan 3 lagu.
Toh pada akhirnya, konser yang ditutup oleh penampilan Vierra ini berlangsung terkendali dan berakhir dengan damai.